Saturday, December 13, 2014

Gua Ulu Tiangko


Sumatera memang kaya akan wisata, kali ini kita akan berwisata ke Jambi, tepatnya mengunjungi Gua Ulu Tiangko yang mempunyai keunikan tersendiri. Berwisata ke sana, Anda akan mendapatkan tambahan pengetahuan sejarah tentang kehidupan zaman purbakala yang ada di Jambi. Tentunya Anda juga harus menyiapkan mental. Pasalnya menuju ke gua ini Anda harus siap mendaki Bukit Batu Bulan yang berada di dalam hutan sejauh satu jam perjalanan. Tapi tenang saja, keindahan gua akan membuat letih selama perjalanan lenyap seketika.

Luas gua ini adalah 206 meter persegi dengan lebar bagian depan 4 meter dan bagian belakang hingga 11,5 meter. Letak goa ini tidak jauh dari pemukiman warga yang hanya memerlukan waktu sekitar 15 menit dengan berjalan kaki.

Objek Wisata
Tentunya pemandangan berbeda akan Anda rasakan ketika berwisata ke gua ini. Untuk membantu menyusuri gua, disarankan untuk membawa alat penerangan. Jika Anda baru pertama kali datang ke Tiangko, sebaiknya menggunakan jasa pemandu gua agar Anda tidak tersesat.
Memasuki kawasan gua, Anda akan langsung disambut semilir angin dan udara sejuk yang masih asri dan bebas polusi. Gua ini merupakan bagian dari Cagar Alam Gua Ulu Tiangko yang menjadi habitat walet dan kelelawar. Secara ekonomi, habitat ini penting bagi masyarakat sekitar sebagai salah satu sumber mata pencaharian utama penduduk.
Lantai gua merupakan pasir putih bebatuan dengan mulut gua yang berukuran besar sehingga membuat gua ini tidak terlalu gelap. Lembab dan udara sejuk menyeruak ketika memasuki gua dan terdengar suara tetesan air yang jatuh ke bebatuan. Seperti sambutan perpaduan nyanyian alam bukan?



Seperti gua pada umumnya, Gua Ulu Tiangko juga ditemukan batu kapiler yang berfungsi untuk membentuk stalagtit dan stalagmit dengan berbagai bentuk dan ukuran yang menakjubkan. Dindingnya berbentuk cerukan yang sudah ditumbuhi lumut dengan langit-langitnya yang ramai dengan gelantungan sarang burung walet dan kelelawar. Uniknya ekosistem yang terdapat di dalamnya membentuk jaringan gua bawah tanah yang rumit seperti labirin. Gua Ulu Tiangko adalah pemukiman tertua di Jambi, pernyataan ini disampaikan dalam hasil penelitian sekitar tahun 1974 oleh Bennet Bronson dan Teguh Amat. Penemuan tersebut berupa lapisan tembikar dengan berbagai alat obsidian pada bagian bawah.
Anda juga bisa menikmati keindahan sungai bawah tanah, struktur olahan manusia purba seperti grafiti dan ruangan seperti tempat ibadah, keberadaan satwa unik dan aneh serta berbagai kekhasan lainnya. Setelah letih mengelilingi goa, tidak ada salahnya Anda berkeliling sungai Manau yang tak kalah indahnya.

Lokasi
Goa Tiangko terletak di Desa Tiangko, Sungai Manau, Merangin, Provinsi Jambi.

Akses
Jika sudah berpikir untuk merancang perjalanan wisata ke Gua Ulu Tiangko, Anda dapat dapat memulai dari Jambi menuju Kota Bangko. Perjalanan kemudian di lanjutkan menuju Desa Air Batu dengan jarak tempuh kurang lebih 4,5 Jam. Perjalanan bisa Anda lalui dengan menggunakan kendaraan pribadi atau angkutan umum.

Sumber : www.gosumatra.com
Post       : Putri Merlisa W

0 komentar:

Post a Comment